Rabu, 10 Oktober 2012

Sejarah Kota Bitung dan Sebagian Bukti Foto


Walikota Administratif pertama Dr SH Sarundajang yang kini menjabat sebagai Gubernur SulutWalikota Administratif pertama Dr SH Sarundajang yang kini menjabat sebagai Gubernur Sulut
Munculnya Bitung menjadi satu bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terlepas dari perjuangan seorang yang bernama Simon Tudus sebagai Tunduang Wanua Bitung. Berawal dari satu tekad untuk membuka sebuah huma di kawasan yang terletak di tepian pantai. Simon mendirikan sebuah gubuk di bawah pohon besar di antara sekian banyak pohon Bitung yang tumbuh subur di daerah rawa. Pohon Bitung tersebut tumbuh di rentang pagar Pos I Pelabuhan Bitung sekarang dan kurang lebih 30 meter dari tepian pantai saat air pasang naik.

Keberadaan gubuk di huma tentunya menjadi tempat berteduh khususnya ketika laut kurang bersahabat. Setiap orang yang mencari tempat berteduh Simon Tundus waktu itu, Ia akan menjawab kalau pemukimannya itu,
berada dibawah pohon Bitung.
Suatu ketika Simon Tudus sedang berteduh menyaksikan banyaknya nelayan berdatangan secara bergantian, tidak saja dari sekitar Tonsea, Sangihe Talaud tapi juga dari Maluku, Habibu dan Papagami yang beragama Islam. Saat itu pula ia melihat suatu hal yang mengagumkan yakni bermacam-macam burung silih berganti hinggap di pohon Bitung. Atas peristiwa ini ia berfirasat bahwa suatu waktu tempat ini akan didiami oleh banyak suku bangsa.
Ramoy Luntungan saat menjadi pemimpin upacara di penetapan Bitung sebagai Kota AdministrasiRamoy Luntungan saat menjadi pemimpin upacara di penetapan Bitung sebagai Kota Administrasi
Dalam Kamus Sangirees-Nederlands Woordenboek yang diedit oleh Mr. K.G.F. Stellen dan Drs. W.Aerbersold dari penulis N. Adrian, 1893, cetakan terakhir tahun 1959, kata Bitung adalah nama sebuah pohon, Stevige Koroestige Boom. Dalam bahasa botani disebut Hivia Hospital
Dari sekian banyak pertemuan para nelayan maka kata Bitung (Witung) sudah beralih makna dari nama pohon ke penunjukan tempat. Akhirnya makna ini berkembang sampai sekarang. Para pemukim beragama Kristen terdiri dari Elias Lontoh Sompotan, Daniel Mais Pongoh, Hendrikus Langie Langelo,
Martinus Langelo, Andries Rompis, Mais Pantow, Benyamin Wangi, Andries Hendrik Dulang Kansil dan Yesaya Malalutan. Mereka inilah antara lain penduduk Bitung pertama setelah Simon Tudus yang merupakan perintis terbentuknya Desa Bitung (Negeri Bitung).
Mendagri yang saat itu dijabat Rudini saat menekan Tombol penetapan Bitung sebagai Kota Administrasi pertama di IndonesiaMendagri yang saat itu dijabat Rudini saat menekan Tombol penetapan Bitung sebagai Kota Administrasi pertama di Indonesia
1 Januari 1918
Bitung diakui oleh Pemerintah Belanda sebagai suatu negeri,
Tahun 1926
Theopilus Bawotong, Frederik Tidatu dan Hendrik Dulok Kansil mewakili penghuni Desa Bitung menghadap Hukum Besar Tonsea di Airmadidi
Tahun 1927
Bitung menjadi desa di bawah Kehukumtuaan Madidir dengan Elias Lontoh Sompotan, cucu mantu Simon Tudus diangkat menjadi kepala jaga tunduan kemudian diangkat menjadi Hukum Tua
Tahun 1928
Elias Lontoh Sompotan diganti oleh Hukum Tua H.L.Langelo.
1 Januari 1928
Bitung disahkan setelah dikelurakan Beslit oleh Pemerintah
1 Juli 1947
Bitung menjadi distrik bawahan yang berdiri sendiri terpisah dari distrik bawahan dengan luas wilayah 19.870 Ha, terdiri dari 13.428 jiwa tersebar pada 11 desa.
Tahun 1964
SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Utara Nomor 244 Tahun 1964, Bitung ditetapkan menjadi satu Kecamatan dengan jumlah penduduk waktu itu sekitar 32.000 jiwa tersebar pada 28 desa dengan luas wilayah 29,79 km².
Tahun 1967
dibentuklah Kantor Penghubung atau Wakil Bupati Minahasa di Bitung, sebagai koordinator seluruh Pemerintahan dan Pembangunan.
Tahun 1968
Gubernur Propinsi Sulawesi Utara membentuk Badan Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan Bitung.
April 1971
Bupati Minahasa menetapkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja dari Penghubung Bupati Minahasa di Bitung.
2 Juli 1974
Gubernur Propinsi Sulawesi Utara mengangkat Wempi A. Worang sebagai kepala atas 3 lembaga yakni Penghubung Bupati, Camat dan Kepala Dinas Pembangunan Bitung.
10 April 1975
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1975, maka pada tanggal 10 April 1975 Kecamatan Bitung diresmikan sebagai Kota Administratif yang pertama di Indonesia, dengan luas wilayah 304 km²
terdiri dari 3 kecamatan dan 35 desa.
Dengan semakin berkembangnya Bitung yang kemudian dijuluki Kota Serba Dimensi yaitu Kota Pelabuhan, Kota Industri, Kota Perdagangan, Kota Pariwisata dan Kota
Gubernur Sulut yang dijabat Corneles J Rantung, Mendagri Rudini, dan Walikota bitung Dr SH Sarundajang saat ituGubernur Sulut yang dijabat Corneles J Rantung, Mendagri Rudini, dan Walikota bitung Dr SH Sarundajang saat itu
10 Oktober 1990
Kota Administratif Bitung meningkat statusnya menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bitung berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1990, dengan luas wilayah 304 km², 3 kecamatan dan 44 kelurahan.
Drs. S.H. Sarundayang merupakan Walikotamadya Kepala Daerah tingkat II Bitung yang pertama.
6 Desember 1995
Sesuai dengan PP Nomor 43 Tahun 1995 tanggal 6 Desember 1995 terbentuklah Kecamatan Bitung Timur hasil pemekaran dari Kecamatan Bitung Tengah. Dengan demikian Kota Madya Bitung menjadi 4 wilayah kecamatan.
14 Desember 2001
Era Otonomi daerah membuat Penyebutan Kotamadya Bitung menjadi Kota Bitung hingga sekarang
Tahun 2001
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bitung Nomor 100 Tahun 2001, Kecamatan Bitung Tengah mekar menjadi dua kecamatan, ditambah dengan Kecamatan Bitung Barat
sehingga sejak saat itu jumlah kecamatan di Kota Bitung menjadi 5 kecamatan yakni Kecamatan Bitung Barat, Bitung Tengah, Bitung Utara, Bitung Selatan dan Bitung Timur dengan jumlah kelurahan yang dimekakan menjadi 60 dari sebelumnya yang 44 kelurahan.

10 Oktober 2007
Kota Bitung mengalami pemekaran sehingga menjadi 8 kecamatan dengan menganti nama kecamatan, sekaligus pemekaran kelurahan dari 60 Kelurahan menjadi 69 kelurahan sampai saat ini.
Dahulu                                              Menjadi
Kecamatan Bitung Selatan     Kecamatan Lembeh Selatan
Kecamatan Lembeh Utara     
Kecamatan Bitung Barat         Kecamatan Matuari
Kecamatan Girian
Kecamatan Bitung Utara         Kecamatan Ranowulu
Kecamatan Bitung Tengah     Kecamatan Maesa
Kecamatan Madidir
Kecamatan Bitung Timur        Kecamatan Aertembaga

Masa kepemimpinan Walikota Bitung 5 tahun
Nama-nama Walikota yang pernah menjabat sebagai Kepala Pemerintahan di Kota Bitung adalah sebagai berikut :
1. W. A. Worang (1975-1979)
2. Drs. K. L. Senduk (1979-1986)
3. Drs. S. H. Sarundayang (1985-1992)
4. Drs. S. H. Sarundayang (1992-1997)
5. Drs. S. H. Sarundayang (1997-2000)
6. Drs. Is. L.A. Gobel (Pejabat Walikota April-Agustus 2000)
7. Milton Kansil, SE – F.Supit (2000-2005)
8. Drs. Max Lumintang (Pejabat Walikota Agustus 2005-Feb 2006)
9. Hanny Sondakh – Robert Lahindo, SH, MSi. (2006-2011)
10. Drs. Edison Humiang, M.Si (Plh. Walikota Bitung 2011)
11. Hanny Sondakh – Maximilian Jonas Lomban SE, Msi (2011 – Sekarang)

dari berbagai sumber
Sumber Foto : Santy G Luntungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar